kepompong
yang tergantung di daun jambu itu mendengar kutukmu yang kacau terhadap
hawa lembab ketika kau menutup jendela waktu hari hujan
kepompong itu
juga mendengar rohmu yang bermimpi dan meninggalkan tubuhmu: melepaskan
diri lewat celah pintu, melayang di udara dingin sambil bernyanyi
dengan suara bening dan bermuatan bau bunga
dan kepompong
itu hanya bisa menggerak-gerakkan tubuhnya ke kanan-kiri, belum saatnya
ia menjelma kupu-kupu; dan, kau tahu , ia tak berhak bermimpi
Perahu Kertas, Kumpulan Sajak, 1982.
Perahu Kertas, Kumpulan Sajak, 1982.
No comments:
Post a Comment