Tuesday, June 14, 2016

KAU “KINI” September 2012


Matanya
Memekar, tak lagi kuncup mengunci bayangku
Bibirnya
Memudar, tak lagi memerah oleh ciuman itu
Tubuhnya
Beriak, tak lagi tenang dalam dekapku
Pribadinya
Tangguh, tak lagi melembut dalam kekanakanku
Sedang hatiku tak bias mengikuti perubahannya
Tetap sama, dengan kidung rindu yang slalu mengalun

No comments:

Post a Comment