Matanya
Memekar,
tak lagi kuncup mengunci bayangku
Bibirnya
Memudar,
tak lagi memerah oleh ciuman itu
Tubuhnya
Beriak,
tak lagi tenang dalam dekapku
Pribadinya
Tangguh,
tak lagi melembut dalam kekanakanku
Sedang
hatiku tak bias mengikuti perubahannya
Tetap
sama, dengan kidung rindu yang slalu mengalun
No comments:
Post a Comment