Kesedihan
pun berubah menjadi dendam
Dendam
yang kian membusuk sejak hadirnya dia dari kematian
Salahku
yang terlalu lemah
Meleburkan
kepolosan cinta demi keindahan sebuah dendam
Maaf
Ophelia
Aku
tidak bermaksud untuk Polonius
Itu
tidak lebih dari sebuah takdir
Maaf
Ophelia
Aku
mencintaimu
Namun
waktu yang salah
Maaf
Ophelia
Aku
menyayangimu
Namun
sekali lagi takdir yang menentukan
Dan
Laertes pun menjadi bagian takdir kematianku
Maaf
Ophelia
Hidup
sebagai budak takdir bukanlah pilihan
Dan
kaupun tak memilih bukan ??
Maaf
Ophelia
Aku
hanya seorang Hamlet
No comments:
Post a Comment