Tuesday, June 14, 2016

SEBUAH CERITA KEKOSONGAN II Januari 2013

Dalam riak yang tak berujung
Waktu adalah cermin satu arah
Menjelma kepahitan sebuah batas

Satu waktu yang mati
Tak bisa dilengkapi kepingan lain

Di jalan yang tak berujung itu
Terukir sebuah nama di tengah penantian
Nama yang terukir manis dalam nisan keabadian

Waktu tidak pernah mati
Namun menyiksa

Ketakutan malam pada siang yang meneranginya
Tak lagi menjadi pengobat sepi yang abadi

No comments:

Post a Comment