Aku berjalan dalam kabut
Malam. Tanpa kelopak lampu yang bermekaran
Hanya kunang-kunang yang menunjuk ke arah senyummu
Namun lebih dari cukup untuk menjagaku
Aku tahu sebaiknya aku
Berhenti ketika buih awan mengantar mentari
Ke peraduannya. Saat gelombang tawa tak begitu menggetarkan
Namun kau perlu tahu
Aku bukan pria egois penuntut kesempurnaan
aku hanya perlu senyummu
No comments:
Post a Comment