Thursday, November 29, 2012

Jiwa-Jiwa yang patah - Moammar Emka (Cinta itu, kamu)

Seperti menikam diri sendiri tanpa sakit menjerit.
Kutelan pedih karena mencintai  dirimu yang hanya
meninggalkan serpihan lara. Kaupagutkan hatimu pada
orang lain ketika setia kujaga di atas pengharapan
satu-satunya. Tiada ingin kuakhirkan jejak cintaku selain
kepadamu. Tapi kini segalanya telah cukup. Selama ini
kau hanya memberiku mimpi belaka, lain tidak. Aku
pergi karena terlalu mencintaimu, itulah akhirnya.
Biarlah rasa ini kupendam mati. Dan jangan kau pernah
bertanya meski ada ruang untuk kembali. Aku yang
memulakan, aku juga yang harus meniadakan. Dari tiada
menjadi ada, dari ada menjadi tiada. Meski jerit sakitku
tak berbuah tangis, jiwaku merapal duka yang meraja di
atas bahagiamu.

Selamat tinggal!

No comments:

Post a Comment